Contoh Kasus Turnover Karyawan
Cara Mengatasi Turnover Karyawan
Lantas, bagaimana cara mengatasi turnover karyawan yang bisa diterapkan dalam bisnis ritel dan FnB? Kamu bisa mengikuti delapan strategi di bawah ini!
Mengacaukan Budaya Perusahaan
Budaya perusahaan yang kuat dan stabil adalah fondasi keberhasilan jangka panjang. Turnover yang tinggi dapat menghancurkan budaya tersebut dan menciptakan ketidakpastian di antara karyawan. Karyawan mungkin kehilangan keyakinan pada nilai-nilai perusahaan dan arah yang diambil oleh manajemen.
Mengatasi Turnover dengan Engagement Karyawan
Masalah turn over sering dikaitkan dengan 3 hal, yaitu masalah kebahagiaan karyawan, kesejahteraan dan juga kepuasan kerja. Jika karyawan tidak mendapatkan 3 hal ini, maka ia memiliki potensi besar untuk melakukan pengunduran diri.
Tiga hal diatas, juga bisa didapatkan dari perusahaan. Dimana perusahaan bisa menciptakan lingkungan kerja yang cukup bagus, memberikan gaji dan tunjangan karyawan yang cukup dan sesuai, juga memberikan beban kerja sesuai dengan jobdesk dan kemampuan karyawan.
Jika perusahaan bisa mengatasi hal ini maka tentu saja engagement karyawan juga akan didapatkan. Engangement karyawan ini bisa membuat perusahaan menghindari turnover. Berikut yang masuk sebagai upaya engagement karyawan.
Dengan engagement karyawan ini, karyawan akan merasa puas dan Bahagia bekerja di perusahaan tersebut.
Namun cara engagement karyawan ini hanya bisa efektif diterapkan untuk karyawan yang memiliki masalah yang berkaitan dengan pekerjaan dan perusahaan. Sedangkan untuk karyawan yang melakukan resign karena urusan pendidikan, umur, atau masalah pribadi di luar kendali HR tidak efektif menggunakan cara seperti ini.
Ketidakstabilan dan Kecemasan Karyawan yang Tersisa
Karyawan yang tersisa mungkin merasa tidak pasti tentang masa depan perusahaan dan karier mereka. Ketidakstabilan dan stres di tempat kerja dapat mempengaruhi produktivitas, kesejahteraan, dan kebahagiaan karyawan yang masih bertahan.
Gaji dan Beban Kerja yang Tidak Sepadan
Salah satu penyebab tingginya turnover karyawan adalah sistem penggajian dan nilai kompensasi yang tidak seimbang dengan tanggung jawab pekerjaan. Perusahaan dengan tingkat turnover rendah menyadari pentingnya memberikan gaji yang sesuai dengan keahlian karyawan sebagai bentuk penghargaan.
Cara memastikan kompensasi yang sesuai adalah dengan memberikan kenaikan gaji tahunan dan memantau praktik penggajian perusahaan lain, serta menerapkan bonus berdasarkan kinerja proyek.
Cara Menghitung Tingkat Turnover Karyawan
Menghitung tingkat turnover karyawan atau labor turnover rate dapat dianalisis dengan menggunakan dua metode; perhitungan satu tahun dan perhitungan masa kerja di bawah satu tahun. Mana yang lebih efektif? Keduanya efektif sesuai dengan kebutuhan analisis.
Budaya dan Lingkungan Kerja yang Toxic
Budaya dan lingkungan kerja yang tidak sehat (termasuk rekan kerja toxic) dapat menyebabkan peningkatan turnover karyawan. Lingkungan yang tidak mendukung, kurangnya komunikasi yang efektif, konflik antar rekan kerja, serta kurangnya pengakuan dan apresiasi terhadap kontribusi karyawan dapat menyebabkan ketidakpuasan dan keengganan untuk bertahan. Akibatnya, karyawan cenderung mencari kesempatan di tempat kerja lain yang menawarkan suasana yang lebih positif dan mendukung.
Jelaskan Mengenai Jenjang Karier
Banyak karyawan yang mencari kesempatan untuk berkembang dan maju dalam karier mereka. Jelaskan jalur karier yang tersedia di tempat kerjamu dan berikan kesempatan promosi yang jelas kepada mereka.
Karyawan akan merasa termotivasi untuk berkontribusi dalam jangka panjang dengan menawarkan jenjang karier yang jelas.
Menyusun Strategi Engagement Karyawan
Menyusun rencana strategi engagement adalah dengan membuat program yang prokaryawan. Misalnya membuat program kompensasi, program reward karyawan, insentif, memberikan program pelatihan skill karyawan dan juga fleksibilitas kerja terutama dalam memenuhi kebutuhan work-life balance karyawan.
Selain itu perusahaan juga harus menerapkan performance review. Hal itu berguna agar perusahaan dapat melakukan evaluasi dan juga menentukan langkah yang harus dijalankan untuk mengembangkan karyawan.
Perusahaan juga harus membuka diri dengan survei tingkat kepuasan karyawan terhadap perusahaan. Sebisa mungkin lakukan setiap bulan.
Memanfaatkan Teknologi
Di era yang sudah serba digital seperti sekarang, pemanfaatan teknologi adalah salah satu cara terbaik untuk mempertahankan karyawan. Ada banyak sekali teknologi yang dapat membantu mempermudah pekerjaan karyawan, salah satunya seperti perangkat manajemen SDM RecruitFirst.
RecruitFirst memiliki berbagai solusi digital yang dapat membantu karyawan dan juga tim HR di perusahaan dalam bekerja, seperti absensi online, penyimpanan dan pengelolaan data, pelacakan soft copy faktur bulanan, dan masih banyak lagi. Yuk pertahankan karyawan terbaikmu dengan menghubungi RecruitFirst sekarang juga!