Rasi Bintang Ursa Minor

Rasi Bintang Ursa Minor

Capella – Alfa Aurigae

Capella menjadi nama bintang di langit lainnya. Nama tersebut diambil dari Bahasa Latin yang artinya kambing kecil. Capella merupakan bintang kuartet dengan dua pasang bintang biner yaitu Capella Aa dengan Capella Ab dan Capella H dengan Capella L. Bintang Capella memiliki jarak 43 tahun cahaya dengan ukuran yang berbeda dari masing-masing pasangan bintang tersebut. Ukuran Capella Aa dan Ab sebesar 2,4 kali matahari, sedangkan Capella H dan L hanya 0,54 kali matahari.

Budaya dan Kisah Metologi Rasi Akuarius

Aquarius diidentifikasi sebagai GU.LA “Yang Agung” dalam katalog bintang Babilonia dan mewakili dewa Ea sendiri, yang biasanya digambarkan memegang vas yang meluap. Sosok bintang Babilonia muncul pada batu hak dan segel silinder dari milenium kedua. Ini berisi titik balik matahari musim dingin di Zaman Perunggu Awal. Dalam astronomi Babilonia Kuno, Ea adalah penguasa seperempat bagian paling selatan dari jalur Matahari, “Jalan Ea”, yang sesuai dengan periode 45 hari di kedua sisi titik balik matahari musim dingin. Aquarius juga dikaitkan dengan banjir yang merusak yang sering dialami oleh orang Babilonia, dan dengan demikian dikonotasikan secara negatif. Dalam astronomi Mesir Kuno, Aquarius dikaitkan dengan banjir tahunan Sungai Nil; tepiannya dikatakan banjir ketika Aquarius meletakkan gucinya ke dalam sungai, yang mengawali musim semi.

Dalam tradisi Yunani, rasi bintang ini diwakili secara sederhana sebagai sebuah jambangan yang darinya aliran air mengalir ke Piscis Austrinus. Nama dalam zodiak Hindu juga berarti kumbha “kendi air”.

Dalam mitologi Yunani, Aquarius terkadang dikaitkan dengan Deucalion, putra Prometheus yang membangun sebuah kapal dengan istrinya Pyrrha untuk bertahan hidup dari banjir yang akan datang. Mereka berlayar selama sembilan hari sebelum terdampar di Gunung Parnassus. Aquarius juga terkadang diidentikkan dengan Ganymede yang tampan, seorang pemuda dalam mitologi Yunani dan putra raja Troya, Tros, yang dibawa ke Gunung Olympus oleh Zeus untuk menjadi pembawa piala bagi para dewa. Aquila yang bertetangga dengan Aquila melambangkan elang, di bawah komando Zeus, yang menyambar anak muda itu; beberapa versi mitos mengindikasikan bahwa elang itu sebenarnya adalah Zeus yang berubah wujud. Versi alternatif dari kisah ini menceritakan penculikan Ganymede oleh dewi fajar, Eos, yang termotivasi oleh kasih sayangnya pada pria muda; Zeus kemudian menculiknya dari Eos dan mempekerjakannya sebagai pembawa cangkir. Tokoh lain yang diasosiasikan dengan pembawa air adalah Cecrops I, seorang raja Athena yang mengorbankan air dan bukannya anggur untuk para dewa.

Dalam astronomi Tiongkok, aliran air yang mengalir dari Guci Air digambarkan sebagai “Tentara Yu-lin” (Yu-lim-kiun atau Yulinjun, Hanzi: 羽林君). Nama “Yu-lin” berarti “bulu dan hutan”, mengacu pada banyak tentara berkaki ringan dari bagian utara kekaisaran yang diwakili oleh bintang-bintang yang redup. Bintang-bintang di rasi bintang ini adalah yang paling banyak dari semua rasi bintang Tiongkok, dengan jumlah 45 bintang, yang sebagian besar terletak di Aquarius modern. Tentara langit dilindungi oleh tembok Leibizhen (垒壁阵), yang menghitung Iota, Lambda, Phi, dan Sigma Aquarii di antara 12 bintangnya. 88, 89, dan 98 Aquarii mewakili Fou-youe, kapak yang digunakan sebagai senjata dan untuk eksekusi sandera. Juga di Aquarius adalah Loui-pi-tchin, benteng yang membentang dari 29 dan 27 Piscium dan 33 dan 30 Aquarii melalui Phi, Lambda, Sigma, dan Iota Aquarii ke Delta, Gamma, Kappa, dan Epsilon Capricorni.

Di dekat perbatasan dengan Cetus, kapak Fuyue diwakili oleh tiga bintang; posisinya masih diperdebatkan dan mungkin saja terletak di Sculptor. Tienliecheng juga memiliki posisi yang diperdebatkan; kastil 13 bintang yang penuh dengan benteng mungkin memiliki Nu dan Xi Aquarii tetapi mungkin juga terletak di selatan Piscis Austrinus. Asterisme Guci Air dipandang oleh orang Tiongkok kuno sebagai makam, Fenmu. Di dekatnya, makam kaisar Xiuliang berdiri, dibatasi oleh Kappa Aquarii dan tiga bintang kolinier lainnya. Ku (“menangis”) dan Qi (“menangis”), masing-masing terdiri dari dua bintang, terletak di wilayah yang sama.

Tiga dari rumah-rumah besar di bulan Tiongkok berbagi nama dengan rasi bintang. Nu, juga merupakan nama untuk rumah bulan ke-10, adalah pelayan yang diwakili oleh Epsilon, Mu, 3, dan 4 Aquarii. Rumah bulan ke-11 berbagi nama dengan rasi bintang Xu (“kekosongan”), yang dibentuk oleh Beta Aquarii dan Alpha Equulei; ini mewakili tempat suram yang terkait dengan kematian dan pemakaman. Wei, atap dan rumah bulan ke-12, adalah rasi bintang berbentuk V yang dibentuk oleh Alpha Aquarii, Theta Pegasi, dan Epsilon Pegasi; namanya sama dengan dua rasi bintang Tiongkok lainnya, yaitu Scorpius dan Aries pada zaman modern.

Letak Rasi Bintang Akuarius

Jika melihat ke langit selatan, rasi bintang Akuarius akan dikelilingi oleh rasi bintang yang lain. Di sebelah barat ada rasi Capricorn, di sebelah timur ada rasi Pisces, di sebelah utara ada rasi Piscis Austrinus, di sebelah selatan ada rasi Equuleus dan rasi Delphinus, di sebelah tenggara ada rasi Pegasus, di sebelah barat daya ada rasi Aquila, dan di sebelah timur laut ada rasi Cetus. Rasi Akuarius terlihat di garis lintang antara +65° dan −90°. Untuk pengamatan paling baik dilakukan pada pukul 21:00 (9 malam) selama bulan Oktober.

Rigel – Beta Orionis

Nama bintang yang ketujuh yaitu Rigel. Nama tersebut diadopsi dari Bahasa Arah “Rijil Al-Jauzah” atau “Rijil Al-Jabbar” yang artinya “kaki sang pemburu (orion)”. Nama merupakan bintang tripel yang terdiri atas Rigel A atau Algebar, Rigel B, dan Rigel C. Bintang yang terletak di konstelasi Orion ini memiliki jarak 860 tahun cahaya dengan ukuran terbesar 79 kali matahari. Ukuran terbesar dimiliki oleh bintang Rigel A.

Betelgeuse – Alfa Orionis

Nama bintang yang ke-10 yaitu Betelgeuse. Bintang ini terletak di konstelasi orion dengan kecerlangan visual antara +0,0 sampai +1,6. Betelgeuse merupakan bintang variabel semiregular kemerahan yang memiliki rentang kecerlangan paling lebar dibandingkan bintang bermagnitudo pertama. Kecerlangan yang dimilikinya membuat Betelgeuse masuk dalam kategori bintang maharaksasa merah. Jaraknya sekitar 548 tahun cahaya dengan ikuran 764 kali matahari. Betelgeuse juga termasuk bintang besar yang bisa dilihat tanpa alat khusus.

Dikutip dari laman resmi NASA, berikut 88 nama rasi bintang dengan bahasa Latin dan artinya.

Rasi bintang di langit malam terlihat bergeser ke barat seiring waktu sepanjang tahun. Ini karena bumi mengelilingi matahari dalam setahun, pemandangan langit yang terlihat dari rumah akan berubah seiring bumi mengorbit. Lokasi seseorang di bumi juga menentukan rasi bintang apa yang terlihat dan seberapa tinggi posisinya terlihat di langit.

Belahan bumi utara selalu menunjuk ke arah yang berbeda dari belahan bumi selatan. Ini artinya, pengamat bintang di Indonesia akan melihat pemandangan langit yang sedikit berbeda dan bisa melihat beberapa konstelasi yang berbeda dengan orang di Amerika Serikat.

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Buat Mama pencinta sinetron Indonesia, pastinya sudah tidak asing lagi dengan kata “Aldebaran”. Kebetulan, nama tersebut merupakan tokoh yang diperankan oleh aktor Arya Saloka dalam sinetron Ikatan Cinta.

Akan tetapi, nama Aldebaran sendiri sudah digunakan sejak lama yakni sebagai identitas dari sebuah bintang penyusun rasi Taurus. Selain itu, Aldebaran nyatanya termasuk ke dalam salah satu bintang paling terang sejagat raya, lho.

Masih ada fakta lainnya dari obyek luar angkasa yang satu ini. Kalau Mama penasaran, langsung saja baca kumpulan fakta bintang Aldebaran yang telah dirangkum Popmama.com di bawah ini!

Canopus – Alfa Carinae

Nama bintang selanjutnya adalah Canopus yang menjadi bintang paling terang kedua. Nama “Canopus” diambil dari seorang navigator kapal bernama Canobus yang bekerja dengan Raja Menelaus dari Sparta saat Perang Troya. Bintang ini terletak di konstelasi Carina. Canopus termasuk dalam spektrun A911 yang berarti bintang ini masuk dalam kelompok bintang raksasa terang (kelas II) dengan tipe A9. Bintang Canopus memiliki jarak 310 tahun cahaya dengan ukiran 71 kali matahari.

Penampakan terbaik Canopus adalah pada 28/29 Desember, yaitu saat berada di meridian pada tengah malam. Pada saat itu, orang yang tinggal di sekitar khatulistiwa dapat melihat Canopus pada ketinggian sekitar 37° di atas horizon selatan. Bagi yang berada di hemisfer selatan, dimungkinkan untuk dapat melihat dua bintang paling terang, Sirius dan Canopus dalam satu malam. Jika Sirius dapat terlihat di sekitar zenith, dipastikan dapat melihat Canopus di sebelah selatannya. Bagi yang tinggal di lintang yang lebih tinggi dari 37°18’15” LS, Canopus akan menjadi bintang sirkumpolar, yaitu bintang yang tidak pernah tenggelam.

Nama bintang di langit yaitu Alpha Centauri. Bintang ini memiliki sistem bintang ganda dengan masing-masing bagian mengorbit suatu titik tertentu. Bintang ini membutuhkan waktu 80 tahun untuk mengorbit titik tersebut. Kedua bintang ini terpisah sejauh 35,6 hingga 11,2 satuan astronomi. Kedua bintang Alpha Centauri memiliki bentuk mirip seperti matahari karena terletak di deret utama (kelas V) dengan tipe bintang G dan K. Alpha Centauri memiliki jarak 4,4 tahun cahaya dengan ukuran 1,22 dan 0,86 kali matahari.

Dengan magnitudo gabungan -0,27, Alpha Centauri tampak sebagai bintang tunggal di langit malam jika dilihat dengan mata tanpa bantuan alat, paling cerah ketiga, kalah terang dari Sirius dan Canopus. Dengan deklinasi -60°50′, Alpha Centauri dapat dilihat oleh sebagian besar yang berdiam di belahan bumi selatan. Bagi yang tinggal di lintang yang lebih tinggi dari 29°10’ selatan, Alpha Centauri akan menjadi bintang sirkumpolar. Penampakan terbaiknya adalah pada akhir bulan April atau awal Mei, saat ia berada di sekitar meridian pada tengah malam. Bersama dengan Beta Centauri, Alpha Centauri menjadi ’’pointer ke arah Crux’’. Dengan pointer ini orang dapat membedakannya dari crux palsu.

“Alpha Centauri” (“Rigil Kentaurus”) adalah nama yang diberikan kepada objek paling terang di Rasi Centaurus yang terlihat sebagai satu bintang oleh mata telanjang. Dengan bantuan teleskop, objek tersebut dapat dideteksi sebagai sebuah sistem bintang ganda, disebut “Alpha Centauri AB”, dan sering kali disingkat sebagai “α Centauri AB” atau “α Cen AB”, dengan komponen utama (yang paling terang) disebut “Alpha Centauri A (α Cen A)” dan komponen kedua disebut “Alpha Centauri B (α Cen B)”.

Terdapat komponen ketiga dengan jarak pisah 2,18° dari sistem AB, disebut “Proxima Centauri”, atau “Proxima” saja, atau “α Cen C”. Jarak pisah tersebut jauh lebih besar daripada jarak pisah komponen A dengan B sehingga jika Proxima Centauri cukup terang untuk dilihat dengan mata telanjang, akan tampak sebagai bintang yang terpisah dari sistem α Cen AB. Alpha Centauri AB dan Proxima Centauri membentuk sistem bintang ganda, yang diasumsikan terasosiasi secara gravitasional dengan sistem α Cen AB. Bukti langsung bahwa Proxima memiliki orbit elips tipikal bintang ganda, belum ditemukan.

Arcturus – Alfa Bootis

Nama bintang selanjutnya yaitu Arcuturus. Nama tersebut berasal dari Bahasa Yunani Kuno, dari kata Arktouros yang artinya penjaga beruang. Bintang ini berada disebelah utara ekuator langit. Arcturus memiliki jarak 37 tahun cahaya dengan ukuran mencapai 25 kali matahari. Bintang ini tergolong sebagai bintang raksasa kelas III dan bertipe K0.

Mengingat letaknya yang tidak terlalu jauh dari ekuator langit, Arcturus hampir dapat dilihat oleh semua orang di permukaan Bumi, kecuali bagi mereka yang tinggal di atas lintang 70,818° selatan. Penampakan terbaiknya adalah sekitar bulan April, di saat bintang ini mencapai meridian pada tengah malam.

Arcturus adalah sebuah bintang raksasa merah dengan kelas spektrum K1,5 IIIpe. Akhiran “pe” adalah kepanjangan dari “peculiar emission” (emisi yang aneh), mengindikasikan bahwa spektrum cahayanya tidak biasa dan penuh dengan garis-garis emisi. Adanya garis-garis emisi pada spektrum raksasa merah sebenarnya adalah hal yang biasa, tetapi pada kasus Arcturus fenomena tersebut tampak lebih kuat.

Secara visual, Arcturus setidaknya 110 kali lebih terang daripada matahari, tetapi sebenarnya energi yang dipancarkannya 180 kali lebih banyak. Hal ini disebabkan efikasi terangnya yang rendah karena temperatur permukaannya yang lebih rendah daripada Matahari.

Arcturus terkenal akan gerak dirinya yang besar, lebih besar dari semua bintang bermagnitudo 1 selain α Centauri. Saat ini, Arcturus hampir berada dalam titik terdekat dengan Matahari, dan bergerak sangat cepat (122 km/detik) relatif terhadap tata surya. Arcturus adalah bintang tua di piringan Bima Sakti dan tampak bergerak bersama dalam sebuah kelompok 52 bintang sejenis. Massanya sulit untuk diperkirakan, tetapi mungkin sama dengan massa matahari, tetapi tidak lebih dari 1,5 kalinya. Dengan massa tersebut, Arcturus berarti lebih tua daripada matahari, dan menggambarkan rupa matahari saat mencapai fase raksasa merah.

Berdasarkan pengukuran Satelit Hipparcos, Arcturus berjarak 43,9 tahun cahaya (11,3 parsec) dari Bumi, jarak yang relatif dekat dalam skala astronomi. Hipparcos juga menyarankan Arcturus sebagai sebuah sistem bintang ganda, dengan komponen sekunder 20 kali lebih redup dan mengorbit cukup dekat sehingga berada dalam batas kemampuan kita untuk mendeteksinya. Hasil penelitian terkini masih kurang meyakinkan, tetapi mendukung deteksi marginal dari Hipparcos.

Vega menjadi nama bintang selanjutnya yang juga tak kalah terang dengan bintang sebelumnya. Bintang bega memiliki kecerlangan visual +0.03 dan masuk dalam kelompok kelas spektrum A0Va. Yang artinya bintang ini tergolong dalam deret utama (Kelas V) dan bertipe A0. Bintang yang juga bermaknan elang jatuh ini memiliki jarak 25 tahun cahaya dan berukuran 2,4 kali matahari. Bintang yang satu ini tidak pernah terbit di lintang 51o LS atau lebih dan tidak pernah terbenam di lintang 51o LU atau lebih.

Vega memiliki kelas spektrum A0V, dan dengan demikian merupakan bintang deret utama yang sedang melangsungkan pembakaran hidrogen menjadi helium di intinya. Sebagai bintang kelas A0V, Vega hanya akan bersinar satu miliar tahun saja, sepersepuluh dari kala hidup Matahari. Umur Vega saat ini diperkirakan antara 200 dan 500 juta tahun. Vega dua kali lebih masif daripada matahari dan memancarkan energi 50 kali lebih banyak. Vega juga merupakan bintang yang berotasi sangat cepat.

Karena efek presesi pada rotasi Bumi, pada sekitar tahun 14.000, Vega akan menjadi Bintang Utara. Telah lama, Vega dijadikan sebagai bintang standar dalam kalibrasi fotometri absolut oleh para astronom. Magnitudo tampak Vega didefinisikan sebagai nol untuk semua panjang gelombang.

Arcturus – Alfa Bootis

Nama bintang selanjutnya yaitu Arcuturus. Nama tersebut berasal dari Bahasa Yunani Kuno, dari kata Arktouros yang artinya penjaga beruang. Bintang ini berada disebelah utara ekuator langit. Arcturus memiliki jarak 37 tahun cahaya dengan ukuran mencapai 25 kali matahari. Bintang ini tergolong sebagai bintang raksasa kelas III dan bertipe K0.

Mengingat letaknya yang tidak terlalu jauh dari ekuator langit, Arcturus hampir dapat dilihat oleh semua orang di permukaan Bumi, kecuali bagi mereka yang tinggal di atas lintang 70,818° selatan. Penampakan terbaiknya adalah sekitar bulan April, di saat bintang ini mencapai meridian pada tengah malam.

Arcturus adalah sebuah bintang raksasa merah dengan kelas spektrum K1,5 IIIpe. Akhiran “pe” adalah kepanjangan dari “peculiar emission” (emisi yang aneh), mengindikasikan bahwa spektrum cahayanya tidak biasa dan penuh dengan garis-garis emisi. Adanya garis-garis emisi pada spektrum raksasa merah sebenarnya adalah hal yang biasa, tetapi pada kasus Arcturus fenomena tersebut tampak lebih kuat.

Secara visual, Arcturus setidaknya 110 kali lebih terang daripada matahari, tetapi sebenarnya energi yang dipancarkannya 180 kali lebih banyak. Hal ini disebabkan efikasi terangnya yang rendah karena temperatur permukaannya yang lebih rendah daripada Matahari.

Arcturus terkenal akan gerak dirinya yang besar, lebih besar dari semua bintang bermagnitudo 1 selain α Centauri. Saat ini, Arcturus hampir berada dalam titik terdekat dengan Matahari, dan bergerak sangat cepat (122 km/detik) relatif terhadap tata surya. Arcturus adalah bintang tua di piringan Bima Sakti dan tampak bergerak bersama dalam sebuah kelompok 52 bintang sejenis. Massanya sulit untuk diperkirakan, tetapi mungkin sama dengan massa matahari, tetapi tidak lebih dari 1,5 kalinya. Dengan massa tersebut, Arcturus berarti lebih tua daripada matahari, dan menggambarkan rupa matahari saat mencapai fase raksasa merah.

Berdasarkan pengukuran Satelit Hipparcos, Arcturus berjarak 43,9 tahun cahaya (11,3 parsec) dari Bumi, jarak yang relatif dekat dalam skala astronomi. Hipparcos juga menyarankan Arcturus sebagai sebuah sistem bintang ganda, dengan komponen sekunder 20 kali lebih redup dan mengorbit cukup dekat sehingga berada dalam batas kemampuan kita untuk mendeteksinya. Hasil penelitian terkini masih kurang meyakinkan, tetapi mendukung deteksi marginal dari Hipparcos.

Vega menjadi nama bintang selanjutnya yang juga tak kalah terang dengan bintang sebelumnya. Bintang bega memiliki kecerlangan visual +0.03 dan masuk dalam kelompok kelas spektrum A0Va. Yang artinya bintang ini tergolong dalam deret utama (Kelas V) dan bertipe A0. Bintang yang juga bermaknan elang jatuh ini memiliki jarak 25 tahun cahaya dan berukuran 2,4 kali matahari. Bintang yang satu ini tidak pernah terbit di lintang 51o LS atau lebih dan tidak pernah terbenam di lintang 51o LU atau lebih.

Vega memiliki kelas spektrum A0V, dan dengan demikian merupakan bintang deret utama yang sedang melangsungkan pembakaran hidrogen menjadi helium di intinya. Sebagai bintang kelas A0V, Vega hanya akan bersinar satu miliar tahun saja, sepersepuluh dari kala hidup Matahari. Umur Vega saat ini diperkirakan antara 200 dan 500 juta tahun. Vega dua kali lebih masif daripada matahari dan memancarkan energi 50 kali lebih banyak. Vega juga merupakan bintang yang berotasi sangat cepat.

Karena efek presesi pada rotasi Bumi, pada sekitar tahun 14.000, Vega akan menjadi Bintang Utara. Telah lama, Vega dijadikan sebagai bintang standar dalam kalibrasi fotometri absolut oleh para astronom. Magnitudo tampak Vega didefinisikan sebagai nol untuk semua panjang gelombang.

Sirius – Alfa Canis Mayoris

Sirus adalah bintang paling terang. Nama ini diambil dari Bahasa Yunani dari kata “Seirios” yang artinya “berkilau”. Bintang ini ada di konstelasi Canis Mayor. Bintang ini diketahui penting bagi peradaban Mesir Kuno dan Jazirah Arab yang menjadi tanda banjir tahunan di Sungai Nil. Sirius awalnya merupakan sistem bintang biru berganda (Sirius A dan B).

Salah satu sisi bintang ini berevolusi terlebih dahulu menjadi raksasa merah sebelum akhirnya berubah menjadi bintang katai putih. Sirius A memiliki kecerlangan visual -1,47 dan masuk dalam spektrum A1V yang menjadi tanda bintang berada di deret utama serta termasuk bintang tipe A1. Sementara itu, Sirius B mempunyai kecerlangan visual +8,44 dan termasuk dalam kelas spektrum DA2 yang berarti bintang ini termasuk bintang katai putih. Bintang Sirius memiliki jarak 8,6 tahun cahaya dengan masing-masing berukuran 1,7 dan 1/120 kali matahari.

Procyon – Alfa Canis Minoris

Bintang lainnya yang tak kalah terang dengan Rigel yaitu Procyon. Nama bintang ini berasal dari Bahasa Yunani Kuno yang memiliki makna sebelum atau di belakang anjing. Procyon merupakan bintang ganda yang terdiri atas Procyon A dan B. kecerlangan gabungan keduanya sebesar +0,34. Jarak bintang ini yaitu 11,5 tahun cahaya. Ukurannya dua kali mahari untuk Procyon A dan 1/80 kalo matahari untuk Procyon B.